Raksasa Spanyol Dan Eropa Krisis, Siap Jual 3 Pemain
Hanya tiga pemain yang disebut-sebut dalam posisi aman alias tidak akan dijual.
Seperti dilansir Mirror, Sabtu (18/4/2020), Barcelona terhantam krisis karena konflik internal tim dan pandemi virus corona yang membuat kompetisi berhenti.
Klub raksasa Catalan itu terancam mengalami badai finansial dalam beberapa bulan ke depan.
Satu di antara solusi untuk menghadapi masalah itu adalah dengan melego beberapa pemain.
Menurut ESPN dan Mirror, hanya tiga pemain aman dari kemungkinan dilego.
Ketiganya adalah Lionel Messi, kiper Marc-Andre ter Stegen dan Frenkie de Jong.
Tidak ada penjelasan terperinci mengapa hanya tiga pemain tersebut yang posisinya aman dari ancaman cuci gudang pada musim panas.
Artinya, pemain lain seperti Luis Suarez, Gerard Pique, hingga Antoine Griezmann tidak kebal dari kemungkinan didepak dari Camp Nou.
Meskipun demikian, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, meyakini pandemi virus corona akan memengaruhi manuver pada bursa transfer.
Menurutnya, klub-klub akan cenderung memilih opsi saling menukar pemain ketimbang gila-gilaan berbelanja.
Wabah virus corona memang menghantam kondisi finansial klub karena pemasukan menurun drastis akibat terhentinya kompetisi.
"Sepertinya tak akan banyak uang yang dibelanjakan pada bursa transfer karena pandemi ini. Tapi, saya memprediksi kami akan melihat lebih banyak opsi pertukaran pemain," kata Bartomeu.
Kisruh Internal
Barcelona sudah sepakat untuk memboyong penyerang Braga, Francisco Trincao, yang akan menguras kocek senilai 30 juta euro pada musim panas ini.
Pemain lain yang akan masuk adalah gelandan Las Palmas, Pedri, yang dibanderol 5 juta euro.
Namun, pada pekan lalu kondisi internal Barcelona kisruh karena enam anggota dewan klub mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap manuver-manuver petinggi klub.
Dua dari enam orang yang mundur itu berstatus wakil presiden klub, yaitu Emili Rousaud dan Enrique Tombas.
Adapun empat orang lainnya adalah direktur klub, yaitu Silvio Elias, Josep Pont, Jordi Calsamiglia, dan Maria Texidor.
Keenamnya mengkritik kemampuan klub menangani skandal di media sosial dan meragukan kemampuan presiden klub dan anak buahnya dalam menangani pengaruh pandemi virus corona untuk Barcelona.
Sejauh ini, dampak yang sudah terlihat berupa pemotongan gaji pemain.